Malaysia Juga Punya Gedung Peninggalan Belanda

Bangunan peninggalan Belanda tidak cuma bisa didapati di Indonesia saja, dan juga di Malaysia. Tersebut beberapa salah satunya.

Untuk kali pertamanya saya melancong sendiri ke luar negeri. Jadi pemula, saya pilih Malaysia jadi tujuan pertama jadi solo traveler, sebab saya cukup sudah kenal negara ini serta akses transportasi yang benar-benar gampang untuk pergi di kota atau luar pulau.



Tujuan pertama saya ialah Melaka, satu kota yang populer dengan bangunan jaman kolonialisme. Dari Lapangan terbang KLIA, saya langsung beli ticket bis ke arah Melaka yang memerlukan waktu 2 jam 30 menit.

Untuk sampai tengah kota, tidak susah. Kita langsung bisa pesan taksi online maupun memakai bis. Sebab sampai di terminal telah malam, saya langsung pesan taksi online ke arah penginapan.

Sepanjang solo traveling, saya lebih pilih hostel atau guest house daripada hotel. Mengapa? Tidak hanya harga yang murah, saya mempunyai peluang untuk berjumpa dengan beberapa orang baru.

Walaupun saya pergi sendirian, saya tidak merasakan kesepian, sebab hostel atau guesthouse biasanya tetap ramai. Ditambah lagi di tujuan wisata seperti Malaysia.

Yang menarik di Melaka ialah bangunan serta kotanya. Kalian dapat lihat bangunan-bangunan tua peninggalan jaman penjajahan Belanda serta Portugis yang dikemas jadi daya tarik pelancong.

Malaysia, adalah negara yang ramah wisatawan, berarti jadi wisatawan saya rasakan keringanan dalam soal transportasi. Kalian dapat temukan bis gratis untuk ke kota serta untuk melancong ke luar kota, kita tinggal pergi ke terminal dimana semua bis semua arah terpusat.

Bangunan yang pertama saya datangi ialah Stadthuys, yakni satu bangunan riwayat yang saat ini dipakai jadi Kantor Administrasi Melaka. Bangunan ini diketahui sebab warnanya merah serta adalah satu diantara tempat yang waiib didatangi pelancong.

Selanjutnya saya pergi ke St. Paul Church. Satu bangunan gereja paling tua di Melaka meskipun saat ini bangunan itu tidak berperan .

Tidak hanya bangunan tua, satu diantara daya tariknya ialah Sungai Melaka. Kita dapat sebatas santai di cafe tepi sungai, nikmati situasi atau sekedar hanya lihat wisatawan yang lalu-lalang.

Ya, kalian akan temukan banyak pelancong atau dapat juga menyewa sepeda untuk berkeliling-keliling kota, mengelilingi tiap pojok Kota Melaka, benar-benar menyenangkan.

Yang harus dikerjakan ialah pergi ke Jonker Street Night Market. Jika orang katakan, itu ialah one of the Best of Night Market in the world. Bahkan juga orang dari Kuala Lumpur hadir ke Melaka saat weekend cuma untuk pergi ke Night Market itu.

Pengalaman yang paling terkesan ialah saat saya berjumpa dengan seseorang gadis dari Taiwan di guesthouse tempat saya bermalam. Malam hari, kami pergi ke satu mall dengan memakai sepeda yang kami temukan gratis dari tempat kami bermalam, wah benar-benar menyenangkan!

Saya ingin sekali ke Dubai sebab saya tidak pernah pergi ke wilayah Timur Tengah. Saya ingin tahu dengan kota itu, yang tuturnya adalah kota paling kaya serta termahal di dunia.

Saya punya mimpi satu waktu saya akan berkunjung ke Dubai. Meskipun saya harus menabung sekian tahun agar bisa pergi. Tetapi dengan detikcom membuat lomba ini, siapa tahu saya akan pergi ke Dubai tahun ini.

Tempat yang ingin saya datangi di Dubai yang paling awal ialah gurun pasir. Saya berkhayal naik unta serta menelusuri gurun pasir dari sana. Ke-2, tentunya Burj Khalifa, tempat paling ikonik di dunia. Saya ingin lihat kota Dubai dari gedung paling tinggi di dunia.

Ke tiga, saya ingin berkunjung ke Palm Jumeirah. Saya ingin tahu dengan pulau yang memiliki bentuk seperti pohon kelapa. Keempat, ialah Kite Beach, satu pantai di tepi kota, ingin rasakan sensasi pantai lain daripada lainnya. Paling akhir ialah Al Fahidi, bangunan-bangunan riwayat di Dubai, saya senang sekali dengan bangunan-bangunan kuno. Jadi mungkin ini bisa menjadi arah favorite saya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.